Adu Rayu Surga Tropis di Tengah Hutan Sumatera, Jelajah Ekowisata Tangkahan

Ada banyak Detinasi Pariwisata di Indonesia yang mengedepankan konsep Pariwisata Bertanggung jawab (Responsible-tourism), salah satunya adalah Destinasi yang menjadi lokasi Musik Video Adu Rayu oleh Yovie Glenn dan Tulus, yaitu Ekowisata Tangkahan. Terletak di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Langkat, Tangkahan menawarkan pengalaman Dayatarik Wisata Alam yang tak akan terlupakan. Dengan kekayaan hayati yang beragam, serta memadukan keindahan alam Hutan Hujan Tropis khas Sumatera. Kelestarian ekologi ini disokong oleh masyarakat sejak tahun 2000an paska reformasi, masyarakat selaku pengelola memiliki komitmen terhadap konservasi lingkungan.

Gapura memasuki kawasan Ekowisata Tangkahan

Spot menikmati suasana dan panorama kawasan Tangkahan

Suasana alam yang tiada duanya

Tangkahan yang termasuk didalam Kawasan TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser) ini, merupakan sebuah Cagar Alam yang menjadi habitat berbagai flora fauna endemik dalam kategori dilindungi; antara lain yang sering kita dengar ialah Gajah Sumatera, Orang Utan Sumatera dan Harimau Sumatera. Menawarkan keindahan sebuah Hutan Tropis di Pulau Sumatera karena memiliki rimba eksotis, membuat Para Pecinta Alam menyebut destinasi ini sebagai “Tangkahan The Real Hidden Paradise”. Salah satu daya tarik utama di sini adalah Sungai Batang Serangan yang mengalir dengan jernih, dimana wisatawan dapat menikmati aktiitas seperti tubing ataupun sekedar bersantai menikmati suara percikan air dan kicauan burung.

Ekowisata adalah langkah yang Bertanggung Jawab

Tangkahan tidak hanya menghargai keindahan alamnya saja, tetapi juga mengimplementasikan Ekowisata sebagai bentuk pariwisata yang bertanggung jawab; dengan melakukan praktik Konservasi  Berkelanjutan. LPT (Lembaga Pariwisata Tangkahan) juga melakukan kemitraan dengan berbagai Organisasi, Lembaga bahkan Kementerian, untuk melindungi lingkungan dan satwa liar. Salah satu program konservasi yang terkenal dan menjadi ciri khas Tangkahan adalah Patroli Gajah Conservation Response Unit (CRU), yaitu berpatroli bersama gajah di hutan TNGL untuk mencegah perburuan populasi liar yang masih ada sampai saat ini. Setelah lebih dari dua puluh tahun masyarakat yang dahulu membalak hutan secara liar, sekarang menjadi penjaga hutan. Uniknya selain tidak pernah melakukan penebangan pohon,  masyarakat bersama LPT sengaja memberikan kesempatan pohon bertumbuh secara organik dan liar, alih-alih melakukan reboisasi di lingkungan Tangkahan.

Aktifitas feeding pagi hari bersama Gajah-gajah CRU

Beberapa aktivitas menarik yang dapat dilakukan di Tangkahan :

Trekking melihat habitat biodiversity: Menjelajahi Hutan Tropis Sumatera yang rimbun, pastinya wisatawan dapat menemukan beragam flora dan fauna yang unik didalam habitat liarnya. Tidak perlu khawatir karena pemandu lokal akan memberikan beberapa rute trekking yang dapat disesuaikan, mulai dari trek yang ringan hingga trek yang cukup menantang. Pastinya jika kamu memiliki ketertarikan dengan flora fauna, hutan tropis satu ini siap untuk menyuguhkan ragam flora terbaiknya!

Mahout sedang mengedukasi wisatawan anak-anak sambil memandikan gajah

Feeding dan Elephant Bathing: Salah satu pengalaman yang tak boleh terlewatkan jika berkunjung ke Tangkahan ialah kegiatan pagi bersama para kawanan gajah, wisatawan dapat membantu Mahout (pawang gajah) untuk memandikan gajah di aliran Sungai Batang Serangan. Setelahnya, para mahout akan memberikan menu sarapan bagi para gajah; diantaranya lusinan tandan pisang dan rumput liar dengan volume yang sangat besar. Wisatawan juga akan melihat pemandangan yang manis dan menghangatkan, dimana para gajah akan memasuki hutan dengan bergandengan untuk patroli ataupun mencari makanan dan obat-obatan untuk dirinya.

Tubing menyusuri sungai Batang Serangan

Kayaking salah satu aktiftas memacu adrenalin

Spot ciamik berfoto di Air Terjun Sungsang

Wisata Adrenalin Tubing dan Kayaking: Jika kamu adalah Adrenaline-junkie aktifitas ini harus dicoba, aliran sungai Batang Serangan yang deras akan membuat jantung berdebar. Berbeda dari lokasi Tubing dan Kayaking lainnya, wisatawan akan disuguhi suasana hutan rimbun dengan kicauan burung disepanjang jalur tubing Sungai Batang Serangan.

Jelajah Air Terjun: Salah satu dayatarik yang tersembunyi di dalam Kawasan Ekowisata Tangkahan, yaitu air tejun Sungsang Dengan ketinggian sekitar 3 meter. Air terjun ini harus masuk kedalam bucketlist, bagi kamu yang mencari keindahan dan ketenangan di alam. Untuk mencapai air terjun ini, kamu perlu melakukan perjalanan sekitar 45 menit dari pintu masuk ekowisata Tangkahan. Jalur ini pastinya menawarkan pengalaman unik dan penuh petualangan, karena harus menyeberSangi Sungai Batang Serangan terlebih dahulu. Terdapat beberapa cara untuk menyeberangi Sungai Batang Serangan; Pertama kamu bisa tubing menggunakan ban karet untuk menyeberangi Sungai Batang Serangan, Kedua kamu bisa menyeberang dengan cara berjalan kaki menyusuri Sungai Batang Serangan. Lalu setelah menyeberangi Sungai Batang Serangan, kamu kembali berjalan kaki atau trekking kurang lebih 15 menit untuk tiba di Air Terjun Sungsang. Disini wisatawan bisa melakukan beberapa aktivitas kecil seperti duduk santai dan menikmati panorama yang disuguhkan, hingga berenang di sekitaran air terjun yang yang terlihat seperti bentangan tirai.

Offroad di trek tepi Sungai Batang Serangan

Offroad Adventure: Aktifitas wisata yang paling baru di Tangkahan ialah Offroad! Pengalaman wisatwan yang masih terbilang masih jarang ditawarkan oleh dayatarik lain. Wisatawan akan diajak berkeliling menggunakan Jeep terbuka, melewati beberapa trek. Dimulai dari jalanan beraspal, berlumpur, bebaatuan hingga yang paling meneganggkan yaitu masuk kedalam sungai, Wooshh! kita akan basah dengan cipratan air Sungai Batang Serangan.

Gajah yang bercanda bersama anak-anak menyemburkan air dari belalainya

Menjelajahi ekowisata Tangkahan akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan, wisatawan akan merasakan healing and learning. Dengan suasana alam yang tenang, eksplorasi berbagai jenis flora dan fauna, serta berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan. Destiansi Ekowisata Tangkahan adalah bukti nyata, bahwa pariwisata yang bertanggung jawab dapat memberikan kontribusi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat lokal.

Author: Triana

Editor: Ayi Daulay

Photo Credit: Septianda Perdana

Add a Comment

Your email address will not be published.